Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Kerja dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Nelayan di Pulo Breuh

Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Kerja
Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Kerja bagi nelayan Pulo Breuh

EquityHub - Pada tanggal 23 Juni 2023, sebuah kegiatan sosialisasi penting dalam bidang keamanan dan keselamatan kerja bagi nelayan pulo breuh telah dilaksanakan dengan sukses di daerah Pulo Breuh. Acara tersebut dihadiri oleh 29 peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota Koperasi Mitra Utama Bahari, Lembaga Panglima Laot, serta para nelayan yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.

Sosialisasi ini memiliki tujuan yang sangat penting, terutama dalam konteks keselamatan kerja di sektor perikanan yang kerap kali terabaikan. Program ini merupakan hasil kerja sama Koperasi Mitra Utama Bahari dengan pihak terkait dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar, yang menyadari kurangnya perhatian yang diberikan oleh para nelayan terhadap aspek keamanan dan keselamatan kerja di laut.

Dalam kegiatan tersebut, materi disampaikan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang ini. Materi yang disampaikan tidak hanya sekadar teori, tetapi juga praktik langsung yang dapat diterapkan oleh para peserta dalam aktivitas sehari-hari mereka di laut.

Salah satu poin utama yang disampaikan adalah pentingnya memahami dan mengidentifikasi potensi risiko di laut, serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut. Hal ini sangat relevan mengingat profesi nelayan sering kali melibatkan situasi yang berpotensi berbahaya, seperti cuaca buruk, gelombang tinggi, dan bahaya dari peralatan kerja yang digunakan.

Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mendalam mengenai perlindungan hukum terkait kecelakaan kerja, termasuk hak-hak mereka sebagai pekerja. Ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para nelayan dalam hal kecelakaan atau cedera yang mungkin terjadi selama bekerja.

Selama sesi diskusi, para peserta aktif berpartisipasi dengan bertukar pengalaman dan menanyakan pertanyaan terkait situasi yang mereka alami secara langsung di lapangan. Hal ini menciptakan suasana interaktif dan memastikan bahwa materi yang disampaikan benar-benar dipahami dan relevan dengan kondisi nyata yang dihadapi oleh para nelayan.

Potensi bahaya apa saja yang ditemukan pada pekerja nelayan?

Para nelayan sering kali menghadapi berbagai potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan mereka di laut. Beberapa potensi bahaya yang sering ditemui antara lain:

1. Cuaca Buruk

Nelayan sering kali harus berhadapan dengan cuaca buruk seperti angin kencang, badai, dan gelombang tinggi. Kondisi cuaca yang ekstrem ini dapat mengakibatkan kapal terbalik atau tenggelam, sehingga mengancam keselamatan para nelayan.

2. Benda Tumpul dan Tajam

Peralatan yang digunakan dalam aktivitas penangkapan ikan, seperti jaring, tali, atau kail, dapat menjadi sumber bahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati. Nelayan dapat terluka oleh benda-benda tajam atau tertimpa oleh peralatan yang berat.

3. Kecelakaan Kapal

Kecelakaan kapal, baik akibat tabrakan dengan benda-benda lain di laut maupun akibat kegagalan mesin, merupakan ancaman serius bagi keselamatan nelayan. Kapal yang mengalami kerusakan dapat menjadi bencana besar di tengah laut.

4. Tergelincir atau Jatuh

Saat bekerja di atas kapal yang licin atau bergerak, para nelayan rentan tergelincir atau jatuh ke laut. Hal ini dapat mengakibatkan cedera serius atau bahkan tenggelam jika tidak segera ditolong.

5. Kegagalan Peralatan Keselamatan

Peralatan keselamatan seperti pelampung, alat pemadam kebakaran, atau alat komunikasi sering kali tidak berfungsi dengan baik karena kurangnya perawatan atau penggunaan yang tidak benar. Ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan mempersulit evakuasi dalam situasi darurat.

6. Penyakit Laut

Selain risiko fisik, nelayan juga rentan terhadap penyakit laut seperti mabuk laut, hipotermia, atau gangguan kesehatan lainnya akibat paparan cuaca ekstrem dan kondisi lingkungan laut.

7. Kecelakaan Kerja Lainnya

Selain potensi bahaya yang khas di laut, nelayan juga dapat mengalami kecelakaan kerja seperti terjepit mesin, terluka akibat peledakan saat menangkap ikan tertentu, atau cedera lainnya akibat aktivitas fisik yang berat.

Memahami potensi bahaya ini penting bagi para nelayan agar mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menggunakan peralatan keselamatan dengan benar untuk menjaga keselamatan dan kesehatan mereka di laut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran dan praktek keamanan dan keselamatan kerja di kalangan nelayan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan produktivitas mereka. Keberhasilan acara ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi yang efektif antara pihak terkait dalam upaya meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

0 Comments

Posting Komentar