Equity.my.id - Ketika membaca sebuah tulisan feature, pembaca tidak hanya sekadar menginginkan informasi, tetapi juga pengalaman. Mereka ingin larut dalam kisah yang diceritakan, merasakan emosi yang muncul, serta mendapatkan wawasan mendalam tentang topik yang disajikan.
Lalu, bagaimana caranya agar tulisan feature kita mampu memikat mereka sejak kalimat pertama? Di sinilah peran besar hook atau pembuka cerita.
Dalam penulisan feature, hook ibarat pintu masuk yang menentukan apakah pembaca akan melangkah lebih jauh ke dalam tulisan atau justru berbalik arah. Misalnya, kita bisa membuka tulisan dengan kisah nyata seseorang yang penuh konflik, sebuah adegan dramatis, atau kutipan kuat yang menyentak pikiran.
Namun, membuat pembuka yang efektif saja tidak cukup. Tulisan feature yang bagus juga harus kaya dengan deskripsi, penuh data yang akurat, dan disampaikan dalam bahasa yang mudah dipahami namun tetap bertenaga.
Mari kita bahas lebih lanjut cara menyusun tulisan feature yang memukau.
1. Pilih Topik Menarik
Topik yang menarik umumnya menyajikan sesuatu yang relevan, kontroversial, atau unik. Feature sering kali lebih fokus pada cerita di balik berita atau aspek kemanusiaan dari suatu isu.
2. Lakukan Riset Mendalam
Kumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara, laporan, artikel lain, atau penelitian. Informasi yang akurat dan mendetail sangat penting dalam feature.
3. Mulai dengan Lead yang Kuat
Lead (pembuka) harus menarik perhatian pembaca. Bisa dimulai dengan kisah pribadi, anekdot, deskripsi suasana, atau bahkan kutipan yang kuat.
4. Susun Struktur yang Jelas
Pembuka: Lead yang menarik.
Isi Utama: Narasi yang mengalir, memberikan latar belakang, detail, dan wawasan mendalam.
Akhir yang Kuat: Bisa berupa kesimpulan, refleksi, atau pesan yang menyentuh.
5. Gunakan Gaya Bahasa yang Naratif
Feature umumnya ditulis dengan gaya naratif atau cerita. Buat tulisanmu mengalir seperti menceritakan sebuah kisah, dengan deskripsi yang hidup, emosi, dan dialog.
6. Libatkan Pembaca secara Emosional
Bangun koneksi dengan pembaca melalui karakter yang relatable, kisah-kisah nyata, atau fakta-fakta yang menyentuh.
7. Terapkan Detail Deskriptif
Gunakan detail yang dapat membangkitkan imajinasi pembaca. Misalnya, deskripsi visual, suara, aroma, atau suasana yang mendukung cerita.
8. Jaga Keakuratan Fakta
Meski gaya penulisan feature lebih santai, keakuratan tetap penting. Pastikan fakta, statistik, dan kutipan benar adanya.
9. Edit dan Poles Tulisan
Periksa kembali ejaan, tata bahasa, dan alur cerita. Feature harus mudah dibaca dan mengikuti alur yang jelas tanpa berbelit-belit.
Contoh Lead tulisan feature yang Kuat:
"Di sudut kota yang terlupakan, seorang ibu dengan tenang menyeka keringat dari dahinya, sambil menanti anak-anaknya yang pulang dari sekolah. Dia adalah salah satu dari ribuan perempuan di desa ini yang berjuang menghadapi kerasnya hidup di perkotaan."
Lead ini memulai cerita dengan menarik pembaca secara emosional dan memberikan gambaran tentang kehidupan yang akan diceritakan.
Menulis feature adalah tentang menggali cerita lebih dalam, membangkitkan emosi, dan menghidupkan fakta dengan narasi yang memikat.
0 Comments
Posting Komentar