![]() |
Proses Loin Tuna /Dok. Pribadi |
Kerjasama antara PT Kelola Pangan Indonesia (KPI) dengan LEPA (Lembaga Ekowisata Pulo Aceh) (19/4/2021) dalam Pembinaan Teknis Pengendalian Mutu Penanganan Ikan dan pemasaran perikanan menunjukkan hasil yang memuaskan dengan pembelian ikan hasil tangkapan nelayan Pulau Aceh.
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan dan mencapai pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di Pulau Aceh. Serangkaian kegiatan telah dilakukan oleh PT KPI dan LEPA, termasuk pendampingan, pelatihan penanganan ikan, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di LEPA dengan memagangkan beberapa pengurusnya di PT Yaqin Pasifik Tuna, yang merupakan induk dari PT KPI.
Dari kegiatan ini LEPA telah berhasil membeli 941 kg ikan jenis Tuna (Yellow fin Tuna) dari nelayan, dan memproduksi 600 kg loin tuna dengan kualitas grade B sebesar 70%. Angka ini menunjukkan peningkatan, mengingat biasanya hanya sekitar 30% ikan tuna yang mencapai kualitas grade B. Hasil penjualan kepada PT Yakin Pasifik Tuna oleh LEPA diperkirakan mencapai 40 Juta hingga saat ini.
Dalam proses transaksi bisnis antara LEPA dan PT Yakin Pasifik Tuna, PT Kelola Pangan Indonesia sebagai konsultan pendamping menjelaskan kembali tentang mekanisme penanganan ikan, grading ikan, dan proses pembuatan loin tuna yang baik untuk meningkatkan nilai jual ikan tuna sesuai standar kualitas dan mendapatkan harga yang lebih baik.
Menurut Syukri, Direktur PT KPI, nelayan di Pulau Aceh selama ini seringkali mendapatkan harga yang tidak memadai akibat proses penanganan ikan yang kurang optimal. Masalah utama adalah kurangnya es dan fasilitas penyimpanan ikan yang baik, sehingga kualitas ikan menjadi kurang baik.
Selain masalah kualitas, pemasaran juga menjadi kendala bagi nelayan Pulau Aceh karena rantai pemasaran yang panjang dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya rantai dingin untuk menjaga kesegaran ikan. PT KPI bersama dengan LEPA telah membentuk sistem pemasaran langsung yang lebih menguntungkan nelayan, dengan LEPA mengambil peran sebagai pengumpul dan pengolahan ikan serta melakukan proses penanganan ikan yang lebih baik.
PT KPI dan PT Yakin Pasifik Tuna menyambut baik metode ini karena saat ini produk perikanan berkualitas sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan baik dari pasar internasional maupun lokal, seperti hotel, restoran, dan sektor swasta pengolahan produk perikanan.
Menurut LEPA, proses penanganan pasca tangkap dan rantai pemasaran yang lebih baik dapat membangun kepercayaan bisnis antara perusahaan dengan nelayan, karena proses ini transparan dan kesepakatan harga didasarkan pada kualitas ikan dengan grade tertentu yang diinformasikan oleh PT KPI kepada LEPA.
Untuk menjaga keberhasilan, PT KPI akan terus mendampingi LEPA dalam manajemen pemasaran dan penanganan ikan dengan prinsip saling menguntungkan.
0 Comments
Posting Komentar